dc.description.abstract | Pernikahan dini masih menjadi masalah di Indonesia, termasuk di kalangan remaja SMK dengan pengetahuan terbatas tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). PUP bertujuan menunda pernikahan hingga tercapai kesiapan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai PUP dipengaruhi minimnya akses informasi, budaya yang mentoleransi pernikahan usia muda, serta kurangnya edukasi kesehatan reproduksi formal. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas media video edukasi dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang PUP. Desain penelitian menggunakan kuantitatif pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest–posttest. Populasi penelitian berjumlah 288 siswa kelas XI SMK PGRI Mojokerto, dengan cluster random sampling diperoleh 72 responden dari dua kelas. Instrumen penelitian berupa kuesioner 20 pertanyaan diberikan sebelum dan sesudah intervensi berupa video edukasi berdurasi 5–7 menit. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi sebagian besar responden berada pada kategori pengetahuan cukup (34 orang/46%). Setelah intervensi, mayoritas berada pada kategori baik (55 orang/76%) dan tidak ada pada kategori kurang. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai Z = -7.357 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.000 (p < 0.05), menunjukkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Peningkatan pengetahuan tidak hanya dipengaruhi intervensi video, tetapi juga adanya 21 responden yang memperoleh informasi langsung dari tenaga kesehatan. Media video edukasi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang PUP, dan direkomendasikan sebagai metode rutin di sekolah dengan melibatkan tenaga kesehatan agar pencegahan pernikahan dini lebih optimal. | en_US |