HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA AKSEPTOR KB IUD DI DESA JIYU KUTOREJO MOJOKERTO
Date
2025-08-11Author
dwi masitoh, eldi alvi
Khusniyati, Etik
Kusmindarti, Indah
Metadata
Show full item recordAbstract
Fluor albus atau keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita, terutama pada pengguna kontrasepsi intrauterine device (IUD). Keputihan dapat bersifat fisiologis (normal) maupun patologis (tidak normal), dan salah satu faktor yang memengaruhi kejadian fluor albus adalah kebersihan diri atau Personal hygiene yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Personal hygiene dengan kejadian fluor albus pada akseptor KB IUD di Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB IUD di Desa Jiyu sebanyak 142 orang. Dengan teknik purposive sampling serta diberi kriteria inklusi dan eksklusi, diperoleh sampel sebanyak 42 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Personal hygiene dan pengkajian jenis fluor albus. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki Personal hygiene kategori baik dan mengalami fluor albus fisiologis. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Semakin baik Personal hygiene yang dilakukan oleh akseptor KB IUD, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya fluor albus patologis. Kesimpulan ada hubungan antara Personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Penelitian ini dihara pkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan diri guna mencegah keputihan tidak normal pada pengguna KB IUD.