| dc.description.abstract | Gastritis merupakan salah satu gangguan saluran cerna yang sering ditemui,
ditandai dengan peradangan pada mukosa lambung yang dapat menyebabkan keluhan
nyeri epigastrik, mual, muntah, dan gangguan tidur. Nyeri akut menjadi keluhan utama
pasien gastritis yang sering kali mengganggu aktivitas dan kenyamanan. Perawat
berperan penting dalam penanganan nyeri, tidak hanya melalui terapi farmakologis, tetapi
juga dengan pendekatan non-farmakologis. Salah satu intervensi yang terbukti efektif dan
minim efek samping adalah teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan keluhan nyeri akut melalui
penerapan teknik terapi napas dalam. Penelitian dilakukan melalui pendekatan studi kasus
pada pasien yang dirawat di Ruang Teratai RS Mawaddah Medika Mojokerto pada
tanggal 26–28 November 2024. Proses keperawatan dilakukan mulai dari pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Intervensi utama yang diberikan
adalah teknik tarik napas dalam sebanyak tiga kali dalam sehari selama tiga hari berturutturut. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan skala nyeri secara signifikan dari
skala 6 menjadi skala 2. Pasien juga menunjukkan perbaikan dalam aspek kenyamanan,
kualitas tidur, serta kemampuan melakukan aktivitas mandiri. Hasil ini memperkuat
temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa terapi napas dalam dapat
meningkatkan relaksasi, mengurangi persepsi nyeri, dan meningkatkan kenyamanan
pasien. Kesimpulannya, teknik tarik napas dalam merupakan intervensi non-farmakologis
yang efektif untuk mengurangi nyeri akut pada pasien gastritis. Intervensi ini dapat
diterapkan oleh perawat sebagai bagian dari pelayanan keperawatan holistik yang aman,
sederhana, dan efisien. | en_US |
