• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM KEGIATAN TIMBANG TERIMA DI RSUD Prof SOEKANDAR MOJOSARI MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.693Mb)
    ABSTRAK (485.7Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (750.0Kb)
    BAB I (487.3Kb)
    BAB II (772.9Kb)
    BAB III (766.2Kb)
    BAB IV (985.7Kb)
    BAB V (476.1Kb)
    LAMPIRAN (1.651Mb)
    HASIL SIMILARITAS (543.1Kb)
    Date
    2025-06-17
    Author
    Lailatul Mu'arofah, Anita Nur
    Basuki, Duwi
    Santoso, Windu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang : Keselamatan pasien (patient Safetty) adalah prioritas yang yang utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan, dengan komunikasi yang efektif metode SBAR (Situation Backround Assesment Recommendation), model komunikasi ini digunakan saat perawat melaksanakan timbang terima. Tujuan Penelitian : untuk mengoptimalkan pelaksanaan timbang terima komunikasi efektif metode SBAR dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Metode penelitian : jenis penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study)deskriptif merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau obsevasi data variabel independent hanya satu kali pada satu saat. Hasil hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan Dhoho RSUD Prof dr Soekandar Mojosari Mojokerto didapatkan data bahwa ruangan Dhoho telah memiliki SOP Timbang terima, dan timbang terima di lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yang dilakukan pada saat pergantian shif , dan jumlah perawat mengikuti jadwal dinas yang telah ditentukan. Perawat shif sebelumnya tidak melaporkan lama hari rawat pasien dan dokter penanggung jawab pasien, serta pelaksanaan timbang terima tidak sesuai dengan metode SBAR. Kesimpulan : pelaksanaan timbang terima sesuai dengan SOP dikarenakan apabila pelaksanaan timbang terima dan role play sudah dilakukan dengan optimal, maka akan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam melakukan asuhan keperawatan. Saran : diharapkan kepada kepala ruangan agar menutup dan membuka timbang terima tepat pada waktu yang sudah di tentukan, dan mensosialisasikan tentang metode SBAR sebulan sekali secara rutin, pelaksanaan perawat pelaksana agar memahami Kembali tentang metode SBAR dalam melaksanakan timbang terima, dan melakukan timbang terima sesuai dengan SOP sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, untuk meningkatkan pelaksanaan komunikasi efektif metode SBAR pada saat timbang terima lebih optimal.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3781
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV