PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM KEGIATAN TIMBANG TERIMA DI RSUD Prof SOEKANDAR MOJOSARI MOJOKERTO
Date
2025-06-17Author
Lailatul Mu'arofah, Anita Nur
Basuki, Duwi
Santoso, Windu
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Keselamatan pasien (patient Safetty) adalah prioritas yang yang utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan, dengan komunikasi yang efektif metode SBAR (Situation Backround Assesment Recommendation), model komunikasi ini digunakan saat perawat melaksanakan timbang terima. Tujuan Penelitian : untuk mengoptimalkan pelaksanaan timbang terima komunikasi efektif metode SBAR dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Metode penelitian : jenis penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study)deskriptif merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau obsevasi data variabel independent hanya satu kali pada satu saat. Hasil hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan Dhoho RSUD Prof dr Soekandar Mojosari Mojokerto didapatkan data bahwa ruangan Dhoho telah memiliki SOP Timbang terima, dan timbang terima di lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yang dilakukan pada saat pergantian shif , dan jumlah perawat mengikuti jadwal dinas yang telah ditentukan. Perawat shif sebelumnya tidak melaporkan lama hari rawat pasien dan dokter penanggung jawab pasien, serta pelaksanaan timbang terima tidak sesuai dengan metode SBAR. Kesimpulan : pelaksanaan timbang terima sesuai dengan SOP dikarenakan apabila pelaksanaan timbang terima dan role play sudah dilakukan dengan optimal, maka akan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam melakukan asuhan keperawatan. Saran : diharapkan kepada kepala ruangan agar menutup dan membuka timbang terima tepat pada waktu yang sudah di tentukan, dan mensosialisasikan tentang metode SBAR sebulan sekali secara rutin, pelaksanaan perawat pelaksana agar memahami Kembali tentang metode SBAR dalam melaksanakan timbang terima, dan melakukan timbang terima sesuai dengan SOP sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, untuk meningkatkan pelaksanaan komunikasi efektif metode SBAR pada saat timbang terima lebih optimal.