dc.description.abstract | Sectio caesarea (SC) merupakan prosedur persalinan yang dapat menimbulkan komplikasi pasca operasi, salah satunya adalah intoleransi aktivitas fisik akibat nyeri, kelemahan otot, dan keterbatasan gerak. Mobilisasi dini merupakan intervensi yang penting untuk mempercepat proses pemulihan, meningkatkan kekuatan otot, serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Menganalisis asuhan keperawatan pada ibu post SC dengan masalah intoleransi aktivitas melalui penerapan mobilisasi dini di RSUD Sumberglagah Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam studi kasus ini adalah Ny. M, pasien post SC dengan intoleransi aktivitas. Setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini selama tiga hari berturut-turut, klien menunjukkan peningkatan kemampuan mobilisasi secara bertahap. Hari pertama klien mampu melakukan pergerakan anggota tubuh bagian atas, hari kedua mulai mampu duduk secara mandiri, dan pada hari ketiga klien sudah mampu berjalan menuju toilet dengan bantuan minimal. Penerapan mobilisasi dini efektif dalam meningkatkan kemampuan mobilisasi fisik ibu post SC. Intervensi ini perlu dijadikan bagian dari standar asuhan keperawatan pasca SC untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan kemandirian pasien. | en_US |