dc.description.abstract | Insiden lalu lintas dapat menyebabkan berbagai macam cedera atau trauma, salah satu bagian yang rentan terhadap cedera adalah kepala. Insiden cedera ini sering kali menyebabkan kematian dan merupakan salah satu permasalahan yang kerap terlihat di area Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit. Tingkat kematian sejalan dengan tingkat keparahan cedera kepala yang dialami oleh pasien. Semakin parah cedera tersebut, semakin tinggi pula risiko terjadinya kematian. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara derajat trauma dengan risiko mortalitas pada pasien cedera kepala di IGD RSI Sakinah Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 34 responden dipilih dengan teknik consecutive sampling. Derajat trauma cedera kepala dinilai menggunakan Revised Trauma Score (RTS), sedangkan risiko mortalitas diukur dengan FOUR Score. Hasil penelitian menunjukkan 64,7% mengalami trauma derajat ringan dan risiko mortalitas 52,9% berada pada kategori rendah. Uji Spearman Rho menunjukkan p value 0,000 dan r 0,859 yang berarti korelasi kuat dan positif antara derajat trauma dengan risiko mortalitas. Semakin berat derajat trauma, maka semakin tinggi risiko mortalitas yang ditimbulkan. Hasil ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan klinis cepat dan tepat dalam penanganan kegawatdaruratan. Penelitian ini menekankan pentingnya penilaian awal yang cepat dan akurat terhadap derajat trauma pada pasien cedera kepala di ruang Instalasi Gawat Darurat. Pasien dengan trauma sedang hingga berat harus menjadi prioritas utama dalam proses triase dan penanganan, karena memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. | en_US |