dc.description.abstract | Sectio caesarea merupakan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan janin melalui sayatan pada dinding perut dan rahim, yang sering kali meninggalkan bekas luka pada perut ibu. Prosedur ini dapat berdampak pada proses menyusui, salah satunya adalah menyusui tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan maternitas pada ibu post sectio caesarea dengan masalah menyusui tidak efektif melalui intervensi terapi perawatan payudara (breast care). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang disusun berdasarkan format proses asuhan keperawatan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa ibu mengalami ketidakefektifan menyusui yang ditandai dengan produksi ASI yang minim, bayi menangis saat menyusu, dan bayi menjadi rewel. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah "menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI." Intervensi yang diberikan berupa perawatan payudara dua kali sehari selama 30 menit. Evaluasi pada hari ketiga menunjukkan peningkatan jumlah produksi ASI, yang mengindikasikan keberhasilan intervensi. Dengan demikian, terapi breast care terbukti efektif dalam mengatasi masalah menyusui tidak efektif pada ibu post sectio caesarea. | en_US |