• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO JATUH PADA LANSIA YANG MENGALAMI SINDROM GERIATRI (INSTABILITY) DENGAN PENERAPAN JALAN TANDEM DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (885.4Kb)
    ABSTRAK (205.4Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (383.4Kb)
    BAB I (329.5Kb)
    BAB II (520.4Kb)
    BAB III (611.7Kb)
    BAB IV (217.5Kb)
    BAB V (201.8Kb)
    LAMPIRAN (771.8Kb)
    HASIL SIMILARITAS (300.0Kb)
    Date
    2025-07-30
    Author
    Alzuhra, Hafidhoh
    Ibnu, Faisal
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Seiring bertambahnya usia lansia diikuti perubahan fungsi tubuh yang memberi dampak berbagai masalah kesehatan, hal ini sering kali dikaitkan dengan keluhan sindrom kegawatan geriatri yang memberi dampak pada kesehatan lansia. Terdapat salah satu sindrom geriatri yang paling sering ditemukan dan sangat mengganggu aktifitas lansia yakni gangguan instability yang merupakan istilah gangguan keseimbangan pada lansia sehingga berisiko jatuh. Latihan fisik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan otot lansia salah satunya yaitu jalan tandem yang melatih secara visual dengan melihat kedepan serta memperluas arah pandangan untuk dapat berjalan lurus. Tujuan asuhan keperawatan ini mampu menerapkan asuhan keperawatan lansia dengan masalah risiko jatuh melalui penerapan jalan tandem di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Metode ini menggunakan desain pendekatan asuhan keperawatan pada 1 partisipan yang mengalami risiko jatuh. Hasil intervensi pada Ny. D menunjukkan adanya penurunan risiko jatuh, dari pemeriksaan awal skor tes TUG 23 detik (Risiko jatuh sedang) kemudian setelah pendekatan terapi jalan tandem selama 6x selama 2 minggu menunjukkan penurunan risiko jatuh, hasil tes TUG evaluasi terakhir 17 detik (Risiko jatuh ringan). Penerapan jalan tandem menunjukkan adanya penurunan risiko jatuh dari risiko jatuh sedang menjadi risiko jatuh ringan karena jalan tandem melatih sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh sehingga tubuh menjadi stabil.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3827
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV