dc.description.abstract | Bencana dapat menyebabkan korban jiwa, kerusakan, dan kerugian, baik akibat faktor alam, non-alam, maupun manusia sehingga kesiapsiagaan menjadi langkah penting dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Pendidikan tentang bencana menjadi kunci penting agar setiap warga dapat bertindak tepat dan cepat saat terjadi keadaan darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi mitigasi risiko bencana terhadap kesiapsiagaan pada relawan PMI Kota Mojokerto. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua relawan PMI Kota Mojokerto sebanyak 30 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Variabel independen adalah edukasi mitigasi risiko bencana dan variabel dependen adalah kesiapsiagaan. Instrumen yang digunakan adalah SAP dan kuesioner kesiapsiagaan bencana. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden mempunyai kesiapsiagaan siap sebelum diberikan edukasi mitigasi risiko bencana, yaitu 23 responden (76,7%), dan seluruh relawan mempunyai kesiapsiagaan sangat siap sesudah diberikan edukasi mitigasi risiko bencana, yaitu 30 responden (100%). Hasil uji Wilcoxon Sign Rank menunjukkan nilai (p-value=0,000 < α (0,05), terdapat pengaruh edukasi mitigasi risiko bencana terhadap kesiapsiagaan pada relawan PMI Kota Kota Mojokerto yang signifikal . Edukasi mitigasi risiko bencana memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan terstruktur mengenai tindakan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana sehingga relawan memperoleh pengetahuan praktis dan teoritis yang memperkuat kemampuan mereka dalam mengenali potensi bahaya, mengambil keputusan cepat, serta melakukan tindakan penyelamatan dengan lebih percaya diri.
Kata Kunci: edukasi, mitigasi risiko bencana, kesiapsiagaan, relawan | en_US |