• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif Melalui Penerapan Intervensi Teknik Pursed Lips Breathing Kombinasi Posisi Semi Fowler

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.144Mb)
    ABSTRAK (76.06Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (499.7Kb)
    BAB I (82.49Kb)
    BAB II (343.2Kb)
    BAB III (182.8Kb)
    BAB IV (209.8Kb)
    BAB V (72.26Kb)
    LAMPIRAN (567.7Kb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (301.9Kb)
    Date
    2025-07-28
    Author
    Kurnia, Tri Anissa
    Sri, Sudarsih
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi masalah kesehatan global, khususnya di Indonesia yang menempati urutan kedua kasus terbanyak di dunia. Salah satu masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien TB paru adalah pola napas tidak efektif, ditandai dengan sesak, peningkatan frekuensi napas, dan penurunan saturasi oksigen. Intervensi nonfarmakologis seperti teknik pernapasan pursed lips breathing (PLB) dan posisi semifowler terbukti dapat membantu meningkatkan ventilasi paru dan mengurangi gejala sesak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada pasien TB paru di ruang Anggrek RS Bhayangkara Pusdik Brimob. Proses keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Intervensi yang diberikan adalah kombinasi PLB dan posisi semifowler dengan pemantauan tanda vital, pola napas, saturasi oksigen, serta keluhan subjektif pasien. Setelah diberikan intervensi secara teratur, pasien menunjukkan perbaikan berupa penurunan frekuensi napas dari 28x/menit menjadi 22x/menit, saturasi oksigen meningkat dari 93% menjadi 97%, keluhan sesak berkurang, serta pasien mampu melakukan teknik PLB secara mandiri. Hasil intervensi menunjukkan bahwa kombinasi PLB dan posisi semifowler dapat meningkatkan efektivitas pola napas. Hal ini sesuai teori bahwa PLB memperpanjang fase ekspirasi dan mencegah kolaps alveoli, sementara posisi semifowler meningkatkan ekspansi paru. Secara fisiologis, kedua intervensi bekerja sinergis memperbaiki ventilasi alveolar dan oksigenasi. Evaluasi menunjukkan intervensi yang diberikan efektif mengurangi gejala sesak dan meningkatkan kenyamanan pasien. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa PLB dan semifowler mampu memperbaiki status pernapasan pada pasien dengan gangguan paru. Oleh karena itu, kombinasi intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai strategi nonfarmakologis dalam asuhan keperawatan pasien TB paru dengan diagnosa pola napas tidak efektif.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3871
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV