• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis asuhan keperawatan pada pasien CVA infark dengan masalah gangguan komunikasi verbal melalui penerapan terapi AIUEO di RSPAL dr. Ramelan Surabaya

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.190Mb)
    ABSTRAK (68.36Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (302.1Kb)
    BAB I (76.05Kb)
    BAB II (268.9Kb)
    BAB III (441.3Kb)
    BAB IV (196.8Kb)
    BAB V (64.72Kb)
    LAMPIRAN (230.7Kb)
    UJI SIMILARITAS (250.8Kb)
    Date
    2025-03-19
    Author
    Wahyuningsih, Sulisyah Endra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    CVA (Cerebro Vacular Accident) merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama. Gangguan neurologis tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain.Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien CVA dengan Masalah Gangguan Komunikasi Verbal Melalui Terapi AIUEO di RSPAL dr Ramelan Surabaya. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam studi kasus ini adalah 1 pasien. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh pada klien dalam pengkajian data dasar di temukan data objektif yang menunjukkan klien mengalami gangguan komunikasi verbal. Rencana asuhan sesuai dengan SIKI yang meliputi observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi dilakukan sesuai asuhan keperawatan yang disusun. Hasil asuhan yang diberikan belum dapat mengatasi masalah gangguan komunikasi verbal pada klien, akan tetapi sudah dapat mengatasi sebagian masalah dimana kemampuan bicara meningkat, afasia menurun, dislalia menurun, disartria menurun, kontak mata meningkat. Keluarga hendaknya membantu klien berkomunikasi secara intens, membantu klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan menghindari pemberian penilaian negatif jika keluarga kurang memahami apa yang diminta oleh pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3872
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV