EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PONED PUSKESMAS TLOGOSADANG KABUPATEN LAMONGAN
Date
2025-09-17Author
Zumala, Indah Irma
Ma’rifah, Asirotul
Khalimatus, Lida
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketidaklancaran ASI merupakan masalah yang sering dialami oleh ibu menyusui. Penyebab ketidaklancaran pengeluaran ASI salah satunya adalah penurunan produksi ASI pada hari pertama disebabkan kurangnya produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu nifas untuk memperlancar ASI. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di PONED Puskesmas Tlogosadang Kabupaten Lamongan. Desain penelitian dengan One Group Pretest-Post test Desaign. Populasinya adalah seluruh ibu post partum di PONED Puskesmasn Tlogosadang Kabupaten Lamongan sebanyak 20 responden hingga didapatkan sample sebanyak 20 responden. Variabel independennya Pijat oksitosin pada ibu nifas dan variabel dependent adalah pengeluaran ASI. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi, setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji statistic Paired Samples T Test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian ini didapatkan dari 20 responden,sebelum dilakukan pijat oksitosin, sebagian besar pengeluaran ASInya kurang lancar sejumlah 20 responden (100%), dan setelah dilakukan pija toksitosin sebagian besar ibu post partum ASI nya lancar sebanyak 18 responden (90%) pada hari ke 1 dan pengeluaran ASI lancar sebanyak 20 responden (100%) pada hari ke 3. Hasil Uji Paired Samples T Test sesudah dilakukan pijat oksitosin hari ke 1 dan sesudah dilakukan pijat oksitosin hari ke 3. Rata-rata produksi ASI meningkat dari 86,25 cc pada hari pertama menjadi 110,50 cc pada hari ketiga. Korelasi antar waktu adalah 0,812 (p = 0,000), menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Hasil paired sample t-test menunjukkan perbedaan rata-rata -24,25 cc dengan p-value 0,000, menunjukkan peningkatan ini signifikan secara statistik. Maka H1 diterima artinya terdapat pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Nifas di PONED Puskesmas Tlogosadang Kabupaten Lamongan. Kesimpulannya, pijat oksitosin memiliki efek yang signifikan dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Ibu nifas diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran ASInya dengan melakukan pemijatan oksitosin sebanyak dua kali dalam sehari dengan durasi sekitar 10-15 menit, karena dapat terbukti dengan dilakukannya pijat oksitosin , ASI dapat keluar dengan lancar.