dc.description.abstract | Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang dapat dibuktikan
dengan meningkatnya kadar glukosa darah sebagai tanda dari adanya gangguan produksi
insulin atau gangguan kinerja insulin. hiperglikemi di sebabkan banyaknya penderita
diabetes tidak patuh terhadap pola makan dan tidak mengatur diet yang telah dianjurkan
oleh sebab itu banyak terjadi ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes
militus dan adapun beberapa faktor lain hingga terjadinya retensi insulin dampak jika
tidak ditangani maka anak terjadi ketoasidosis diabetik (KAD). Pada kasus diabetes
mellitus perubahan pola makan sangat berperan penting dalam mengontrol kadar
glukosa. Terapi diet diabetes mellitus adalah kontrol glikemik pasien terhadap kepatuhan
pasien mengenai anjuran diet meliputi, jadwal, jenis, dan jumlah makanan yang harus
dikonsumsi. Asuhan keperawatan yang dapat dilakukan untuk menstabilkan kadar
glukosa darah yaitu, manajemen hiperglikemia yang terdiri dari observasi tanda dan
gejala hiperglikemia dan penyebabnya, untuk terapeutik seperti olahraga untuk pasien
hiperglikemia dan asupan karbohidrat untuk pasien hipoglikemia, edukasi tentang diet
diabetes. Hasil dari penelitian tersebut pada pasien diabetes militus dengan awal masuk
dilakukan pengkajian didapatkan pasien lemas tidak berdaya, mukosa bibir kering,
sering merasa haus dan sering buang air kecil saat dilakukan pemeriksaan didapatkan
kadar glukosa 347 setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam maka didapatkan hasil
kadar glukosa darah 117. Intervensi yang dilakukan yaitu pada kepatuhan diet dipasien,
kepatuhan diet pada pasien hiperglikemi sangat penting karena mencegah terjadinya
komplikasi akut maupun kronis pada pasien sehingga sangat di perlukan untuk menjaga
kondisi pasien. Kepatuhan pasien juga disebabkan karena rasa takut pasien terhadap
kondisinya jika tidak di taati dengan baik dan benar pasien merasa dirinya sangat lemas
dan tidak berdaya. | en_US |