ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT PASCA OPERASI TURP DENGAN PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DI RUANG KERTABUMI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Abstract
Tindakan operasi TURP pada penderita BPH akan mengakibatkan terjadinya
kerusakan jaringan dan inflamasi. Hal tersebut memicu syaraf penerima rangsang
dan menghasilkan persepsi rasa nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
efektifitas penerapan pemberian Aromaterapi Lavender terhadap masalah nyeri
akut pasca Operasi TURP di Ruang Kertabumi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto. Metode penelitian ini dengan studi kasus pendekatan asuhan
keperawatan mulai dari tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan
dengan menambahkan tindakan mandiri pemberian aromaterapi lavender yang
dilakukan pada pasien dengan masalah nyeri akut pasca operasi TURP pada bulan
Mei 2025 selama 2 hari. Hasil setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan
dengan salah satu tindakan mandiri pemberian aromaterapi lavender didapatkan
terjadi penurunan skala nyeri. Pada hari pertama dari skala 8 menjadi skala 7 dan
hari kedua dari skala 6 menjadi skala 5. Dapat disimpulkan penerapan pemberian
aromaterapi lavender dengan kolaborasi pemberian farmokologi cukup efektif
dalam mengatasi masalah nyeri akut. Aromaterapi lavender merupakan salah satu
metode non farmakologi dalam mengurangi nyeri pasca bedah. Zat aktif yang
terkandung di dalam aromaterapi lavender akan merangsang hipotalamus untuk
memproduksi dan mengeluarkan endorpin, proses ini terjadi pada saat aromaterapi
dihirup.