HUBUNGAN PRE HOSPITAL DELAY DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PADA PASIEN STROKE DI IGD RSI SAKINAH KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang sering dialami oleh banyak orang. Meski begitu, tak jarang orang salah memahami gejala strokeyang sedang dialami dengan kondisi serius lainnya. Penanganan yang terlambat pada kasus stroke akut dapat menyebabkan penyempitan atau bahkan pecahnya pembuluh darah. Hal ini dapat terjadi jika stroke tidak mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prehospital delay dengan tingkat keparahan pada pasien stroke. Penelitianini menggunakan desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan crosssectional. Sampling pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive sampling selama 4 minggu sehingga di dapatkan sampel sejumlah 32 responden. Instrumen observasi prehospital delay untuk mengukur lama delay dan instrumenThe National Institutes Of Health Stroke Scale (NIHSS) untuk mengukur tingkat keparahan. Sebagian besar responden memiliki pre hospital delay >3 jam (75%) responden dan hampir setengah responden memiliki tingkat keparahan sangat berat (34,4%) responden. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antara pre hospital delay dengan tingkat keparahan stroke dibuktikan dengan hasil uji Spearmen Rho nilai signifikansi 0,02 (p<0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,397 yang bermakna terdapat hubungan antara pre hospital delay dengan tingkat keparahan stroke dengan keeratan rendah. Pasien yang mengalami strokememiliki golden time untuk menerima penanganan yaitu sekitar 3 jam, Semakincepat tindakan diberikan, bukan hanya akan berpengaruh terhadap kelangsunganhidup, tetapi juga dapat mengurangi risiko kecacatan serta komplikasi lainnya.