dc.description.abstract | Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan bawah yang berdampak pada gangguan oksigenasi dan peningkatan frekuensi napas. Frekuensi napas yang meningkat dapat menyebabkan kelelahan otot pernapasan, penurunan saturasi oksigen, dan meningkatkan risiko gagal napas. Intervensi non-farmakologis seperti Trypod Position dan Pursed Lips Breathing terbukti dapat membantu memperbaiki ventilasi alveoli, meningkatkan ekspansi paru, dan menurunkan kerja otot pernapasan, sehingga dapat menurunkan frekuensi napas. Namun, kombinasi keduanya masih jarang diteliti secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel berjumlah 35 pasien pneumonia yang dirawat di RSUD Sumberglagah, diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Kombinasi Trypod Position dan Pursed Lips Breathing diberikan 2x sehari selama tiga hari. Trypod Position dilakukan selama 12 menit dengan istirahat selama 1 menit di 5 menit pertama dan istirahat 1 menit di 5 menit kedua kemudian latihan Pursed Lips Breathing selama 1–2 menit atau hingga pasien merasa nyaman. Frekuensi napas diukur sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-Test karena data berdistribusi normal. Rata-rata frekuensi napas sebelum intervensi lebih tinggi dibandingkan setelah intervensi dengan selisih rata-rata sebesar 6,457 kali per menit. Uji statistik Paired t-test menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan post-test, yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah pemberian kombinasi intervensi. Kombinasi Trypod Position dan Pursed Lips Breathing efektif menurunkan frekuensi napas pada pasien pneumonia. Intervensi ini mudah diterapkan, aman, dan dapat dijadikan alternatif terapi non-farmakologis dalam praktik keperawatan untuk meningkatkan kenyamanan dan status pernapasan pasien. | en_US |