• Login
    View Item 
    •   Home
    • COC PROFESI BIDAN
    • COC PROFESI BIDAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • COC PROFESI BIDAN
    • COC PROFESI BIDAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”E” UMUR 31 TAHUN DI PUSKESMAS JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.044Mb)
    RINGKASAN (267.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (350.1Kb)
    BAB I (296.6Kb)
    BAB II (860.2Kb)
    BAB III (219.7Kb)
    BAB IV (619.0Kb)
    BAB V (318.7Kb)
    BAB VI (182.8Kb)
    LAMPIRAN (2.948Mb)
    HASIL SIMILIRITAS (274.8Kb)
    Date
    2025-08-19
    Author
    Rahametwan, Elisabet
    Prameswari, Veryudha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” UMUR 31 TAHUN DI PUSKESMAS JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO Oleh: Elisabet Rahametwan Asuhan Continuity of Care (COC) merupakan pendekatan dalam praktik kebidanan yang berfokus pada pemberian pelayanan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Model ini mengedepankan pembentukan kemitraan yang kuat serta dukungan terus-menerus antara bidan dan klien, sehingga tercipta hubungan saling percaya. Tujuan utama asuhan ini adalah untuk menjamin kesehatan ibu dan bayi melalui pemantauan yang berkelanjutan mulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas, perawatan bayi baru lahir, hingga pelayanan keluarga berencana, serta melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan komplikasi atau permasalahan yang timbul. Dalam pendokumentasian asuhan Continuity of Care (COC) menggunakan SOAP yang dilakukan kepada Ny. E umur 31 tahun di Desa Karangjeruk Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Asuhan ini dimulai dari tanggal 16 juni hingga 22 juli 2025 yang dilaksanakan di kediaman Ny. E. penulis melakukan kunjungan sebanyak 10x yaitu: 1x di kehamilan, 1x di persalinan, 4x kali di nifas, 3x di neonatus dan 1x di KB. Pada kunjungan pertama selama masa kehamilan, tidak ditemukan adanya keluhan atau masalah. Proses persalinan juga berlangsung normal tanpa komplikasi. Saat kunjungan masa nifas pertama dan kedua, ibu mengeluhkan nyeri pada area luka jalan lahir serta mengalami konstipasi. Oleh karena itu, penulis menyarankan ibu untuk melakukan mobilisasi dini serta mengonsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein guna mempercepat proses pemulihan. Pada kunjungan nifas ketiga dan keempat, keluhan konstipasi masih berlanjut, sehingga disarankan untuk meningkatkan asupan air putih agar membantu melunakkan feses, serta dianjurkan untuk memeriksakan diri ke bidan guna mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait keluhan tersebut. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak tiga kali, selama itu ibu tidak menyampaikan adanya keluhan terhadap bayinya, dan hasil pemeriksaan menunjukkan bayi dalam kondisi sehat. Pada kunjungan terakhir, yaitu kunjungan keluarga berencana (KB), ibu menyatakan keinginannya untuk menggunakan metode KB suntik selama tiga bulan. Dalam pelaksanaan pelayanan secara berkesinambungan, tidak ditemukan perbedaan antara teori dan praktik di lapangan. Pada asuhan masa kehamilan, nifas, neonatus, hingga keluarga berencana, seluruh tindakan yang diberikan telah sesuai dengan teori yang berlaku. Pemantauan yang dilakukan secara terus-menerus ini memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis dan partisipan, tetapi juga bagi pembaca maupun pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4050
    Collections
    • COC PROFESI BIDAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV