IMPLEMENTASI METODE SBAR DALAM PELAKSANAAN HANDOVER DI RUANG EMERALD RS ROYAL SURABAYA
Abstract
Handover pasien harus dilakukan secara rutin saat pergantian shift keperawatan, yang juga merupakan salah satu dari enam tujuan keselamatan pasien. Salah satu metode handover yang efektif adalah SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation). Kenyataan di RS Royal Surabaya menunjukkan implementasi metode SBAR belum berjalan secara optimal.. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasi metode SBAR dalam pelaksanaan handover di Ruang Emerald RS Royal Surabaya. Penelitian ini dilakukan di Ruang Emerald pada bulan Maret 2025 pada 16 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SOP handover dilakukan dengan baik oleh perawat yang dinas dari shift malam ke shift pagi (100%), dan shift pagi ke sore (100%), namun kurang baik dari shift sore ke shift malam (67%). Beberapa tindakan yang sering tidak dilakukan dalam handover dengan metode SBAR adalah perawat tidak menjelaskan secara detail hasil pemeriksaan laboratorium, hanya 1 atau 2 saja yang dianggap berhubungan dengan penyakit pasien sehingga detail kondisi pasien kadang tidak terpenuhi. Implementasi metode SBAR dalam pelaksanaan handover di Ruang Emerald RS Royal Surabaya dapat dikategorikan sebagai baik, namun hanya dilakukan di pagi hari. Implementasi metode SBAR dalam handover terbukti efektif meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat, namun keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh konsistensi supervisi, motivasi individu, dan pembiasaan struktur komunikasi yang sistematis. Supervisi oleh kepala ruangan terbukti memperkuat kedisiplinan penerapan SBAR, terutama pada shift yang rentan tidak konsisten seperti sore ke malam. Meskipun waktu handover per pasien relatif singkat (<5 menit), penggunaan format SBAR tetap memungkinkan penyampaian informasi yang lengkap dan efisien, asalkan dilakukan secara terstruktur dan konsisten oleh seluruh tim.