• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IMPLEMENTASI METODE SBAR DALAM PELAKSANAAN HANDOVER DI RUANG EMERALD RS ROYAL SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (676.8Kb)
    ABSTRAK (176.8Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (815.4Kb)
    BAB I (89.36Kb)
    BAB II (306.9Kb)
    BAB III (569Kb)
    BAB IV (234.0Kb)
    BAB V (79.33Kb)
    LAMPIRAN (257.6Kb)
    UJI SIMILARITAS (920.5Kb)
    Date
    2025-07-29
    Author
    Susanto, Ali
    Zakiyah, Ana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Handover pasien harus dilakukan secara rutin saat pergantian shift keperawatan, yang juga merupakan salah satu dari enam tujuan keselamatan pasien. Salah satu metode handover yang efektif adalah SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation). Kenyataan di RS Royal Surabaya menunjukkan implementasi metode SBAR belum berjalan secara optimal.. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasi metode SBAR dalam pelaksanaan handover di Ruang Emerald RS Royal Surabaya. Penelitian ini dilakukan di Ruang Emerald pada bulan Maret 2025 pada 16 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SOP handover dilakukan dengan baik oleh perawat yang dinas dari shift malam ke shift pagi (100%), dan shift pagi ke sore (100%), namun kurang baik dari shift sore ke shift malam (67%). Beberapa tindakan yang sering tidak dilakukan dalam handover dengan metode SBAR adalah perawat tidak menjelaskan secara detail hasil pemeriksaan laboratorium, hanya 1 atau 2 saja yang dianggap berhubungan dengan penyakit pasien sehingga detail kondisi pasien kadang tidak terpenuhi. Implementasi metode SBAR dalam pelaksanaan handover di Ruang Emerald RS Royal Surabaya dapat dikategorikan sebagai baik, namun hanya dilakukan di pagi hari. Implementasi metode SBAR dalam handover terbukti efektif meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat, namun keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh konsistensi supervisi, motivasi individu, dan pembiasaan struktur komunikasi yang sistematis. Supervisi oleh kepala ruangan terbukti memperkuat kedisiplinan penerapan SBAR, terutama pada shift yang rentan tidak konsisten seperti sore ke malam. Meskipun waktu handover per pasien relatif singkat (<5 menit), penggunaan format SBAR tetap memungkinkan penyampaian informasi yang lengkap dan efisien, asalkan dilakukan secara terstruktur dan konsisten oleh seluruh tim.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4060
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV