ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S UMUR 35 TAHUN DI TPMB IKE SUMARTINGSIH MENANGGAL MOJOSARI
Abstract
Asuhan kebidanan berkelanjutan sebagai salah satu upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Data WHO dan Kemenkes menunjukkan bahwa angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi, sehingga diperlukan pendampingan ibu secara menyeluruh mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, hingga keluarga berencana (KB). Tinjauan pustaka dalam laporan ini mencakup teori dasar mengenai kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, serta KB. Pada masa kehamilan dibahas pengertian, perubahan fisik dan psikologis, kebutuhan ibu, jadwal kunjungan antenatal, tanda bahaya kehamilan, ketidaknyamanan trimester akhir, serta standar pelayanan 10T. Bagian persalinan menjelaskan tanda permulaan dan tanda persalinan, tahapan kala I–IV, serta mekanisme persalinan normal. Masa nifas dibahas secara rinci mulai dari pengertian, tujuan asuhan, perubahan fisiologis dan psikologis, jadwal kunjungan, kebutuhan masa nifas, hingga tanda bahaya nifas. Bagian bayi baru lahir membahas penyesuaian sistem tubuh, penilaian APGAR, tanda bahaya, ciri bayi normal, pelayanan neonatal, serta kebutuhan nutrisi dan stimulasi. Sedangkan pada bagian KB dijelaskan pengertian kontrasepsi pasca persalinan, tujuan, jenis metode seperti MAL, kondom, dan pil mini, serta keunggulan dan keterbatasannya. Tujuan penyusunan laporan ini adalah memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Manfaatnya mencakup pengembangan wawasan teoritis mahasiswa, peningkatan mutu pelayanan di TPMB, edukasi kepada klien, serta penguatan mutu institusi. Penerapan Continuity of Care meliputi pemantauan kehamilan, pendampingan proses persalinan normal, perawatan masa nifas, pemantauan adaptasi neonatus, serta edukasi dan pelayanan KB. Kesimpulannya, Continuity of Care merupakan pendekatan penting dalam mendeteksi dini komplikasi, meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, serta memperkuat peran bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif dan berkesinambungan.