| dc.description.abstract | Program Pemerintah mendorong digunakan kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) bertujuan menekan laju pertumbuhan penduduk atau angka kelahiran.
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) salah satunya implant yang
berguna untuk mencegah terjadinya pembuahan, metode kontrasepsi jangka
panjang digunakan oleh wanita untuk mengatur selang waktu antar kelahiran
atau mengakhiri potensi kehamilan secara lama, lebih rasional dan efek
samping sedikit. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran efek samping KB
Implan pada akseptor KB Implan di PMB Marhamah Kel.Barong Tongkok
Kabupaten Kutai Barat. Adapun Jenis penelitian ini kuantitatif, dengan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini
adalah ibu akseptor KB implan dengan jumlah sample 26 orang. Berdasarkan
hasil penelitian 17 responden (65,2%) mengalami peningkatan berat badan, 11
responden (42,3%) mengalami telah kpolimenorea dan 18 responden (69,2%)
mengalami nyeri payudara. Hal ini terjadi karena hormon progesteron ditubuh
pada pengguna implan mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi
lemak, sehingga lemak di bawah kulit bertambah. Selain itu hormon
progesteron memberikan rangsangan balik ke sistem hipotalamus dan hipofisis
sehingga menghambat sekresi hormonal gonadotrophin dan menekan
pembentukan LH-RH dan FSH-RH yang menyebabkan gangguan mestruasi.
Serta progesteron yang terkandung dalam implan dapat menstimulasi kelenjar
susu dan menyebabkan payudara menyimpan air. Pertumbuhan kelenjar dan
saluran susu disertai penyimpanan (retensi) air menyebabkan payudara
membesar dan kadang terasa nyeri. Maka dapat disimpulkan keluhan
peningkatan berat badan, gangguan siklus menstruasi dan nyeri payudara
merupkan efek samping dari KB implan. | en_US |