| dc.description.abstract | ASI memiliki khasiat yang tidak dapat ditandingi dengan susu formula mana pun, sebab ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan sang bayi selama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan apapun. Ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif seringkali dipengaruhi oleh faktor kurangnya pengetahuan tentang ASI dan sikap mereka yang kurang merespon bila mendapatkan informasi tentang ASI Eksklusif sehingga dalam penerapanya masih memberikan makanan pendamping pada bayinya walaupun bayinya masih berusia 1-3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 1-6 bulan. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di PMB Erlis Nur Aisyah Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang yang diambil pada tanggal 18 Desember 2024 dengan jumlah sebanyak 43 orang, Sampel dalam penelitian berjumlah 39 responden. Sampling dengan metode purposive sampling Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kuantitatif dalam bentuk korelasi menggunakan uji statistik SPSS berupa uji Chi Square dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden persepsinya adalah negatif sebanyak 19 responden (63,3%) dan hampir sebagian adalah positif sebanyak 11 responden (36,7%). sebagian besar responden pemberian ASI nya tidak eksklusif sebanyak 17 responden (56,7%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS 2.6 verson dengan uji chi square didapatkan nilai signifikan 0,000 < α 0,05 artinya H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan persepsi ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 1-6 bulan di PMB Erlis Nur Aisyah Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. | en_US |
