• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Di SMAN Kesamben Kabupaten Jombang

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (342.5Kb)
    ABSTRAK (91.69Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (109.4Kb)
    BAB I (146.6Kb)
    BAB II (296.0Kb)
    BAB III (328.8Kb)
    BAB IV (205.7Kb)
    BAB V (126.3Kb)
    LAMPIRAN (2.019Mb)
    HASIL SIMILARITAS (198.6Kb)
    Date
    2025-09-26
    Author
    Gilang Fernanda, Adam
    Sajidin, Muhammad
    Andrianto, Arief
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perilaku seksual berisiko di kalangan remaja yang sering kali dipengaruhi oleh faktor lingkungan pergaulan, paparan media yang kurang mendidik, serta lemahnya kontrol diri, memiliki hubungan erat dengan tingkat kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual berperan sebagai faktor protektif yang tidak hanya membekali remaja dengan nilai-nilai moral dan kesadaran diri, tetapi juga membantu mereka membedakan perilaku yang bermanfaat dan merugikan, sehingga mampu mengendalikan dorongan atau tekanan dari lingkungan yang dapat mengarah pada perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku seksual berisiko pada siswa kelas XI SMAN Kesamben Kabupaten Jombang. Desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 153 responden yang dipilih melalui teknik systematic random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Daily Spiritual Experience Scale dan Adolescent Clinical Sexual Behaviour Inventory dan menggunakan uji statistik spearman rho. Hasil uji menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan spiritual dan perilaku seksual berisiko (p < 0,05). Remaja dengan kecerdasan spiritual yang tinggi cenderung mampu mengontrol diri dan menghindari perilaku seksual berisiko, sementara remaja dengan kecerdasan spiritual rendah lebih rentan terhadap tekanan sosial yang mendorong perilaku tersebut. Hasil ini mendukung pentingnya penguatan kecerdasan spiritual melalui pendidikan dan peran lingkungan dalam mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4091
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV