Hubungan pola asuh orang tua dengan status gizi pada balita usia 1-3 tahun di posyandu Desa Kedungsari kec.kemlagk.kab Mojokerto
Date
2025-10-16Author
Widia Pangestika Salma, Claudia
Kusmindarti, Indah
Mardiyana, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Status gizi balita merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan dan perkembangan anak.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status gizi adalah pola asuh orangtua, terutama dalam
hal pemberian makan, perawatan kesehatan, dan stimulasi tumbuh kembang. Pola asuh yang tepat
dapat membantu mencapai status gizi yang optimal, sedangkan pola asuh yang kurang baik dapat
meningkatkan risiko terjadinya gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara pola asuh orangtua dengan status gizi balita usia 1–3 tahun. Penelitian ini menggunakan
desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita
usia 1–3 tahun dan orangtuanya yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedungsari. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 140 pasangan
balita dan orangtua. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri (berat
badan dan tinggi badan). Analisis data menggunakan uji Non parametik atau uji spearmen Rho
untuk melihat hubungan antara pola asuh dan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua dan status gizi balita usia 1–3 tahun
(p < 0,05). Orangtua dengan pola asuh yang baik cenderung memiliki anak dengan status gizi
normal, sedangkan pola asuh yang kurang baik berkorelasi dengan status gizi kurang atau buruk.
Pola asuh orangtua memiliki peran penting dalam menentukan status gizi balita. Oleh karena itu,
edukasi mengenai pola asuh yang tepat perlu ditingkatkan untuk mendukung tumbuh kembang
anak secara optimal.