| dc.description.abstract | Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi Mycobacterium tuberculosis, yang cara penyebarannya melalui udara saat seseorang TB paru batuk. Dampak yang di timbulkan pasien TB paru adalah adanya gangguan pernafasan akibat penumpukan sekret yang berlebih sehingga penderita TB paru mengalami bersihan jalan nafas yang tidak efektif. Tindakan keperawatan yang diterapkan pada pasien denfan TB yaitu dengan intervensi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi menggunakan obat-obatan sesuai advive dokter yaitu nebulizier dengan posisi semi fowler dan terapi non farmakologi yaitu dengan batuk efektif. Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu menganalisis asuhan keperawatan dengan intervensi pemberian batuk efektid pada pasien TB paru dengan masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif di RSUD sumberglagah. Metode yang digunakan pada karya tulis ilmiah akhir ners ini yaitu dengan desain deskriptif dimana dalam hal ini menggambarkan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien mulai dari pengkajian, perumusan diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi selama 3 hari. Hasil evaluasi didapatkan setelah dilakukan tindakan keperawatan pemberian batuk efektif selama 3 hari bersihan jalan nafas meningkat, batuk efektif meningkat, jumlah sputum yang dikeluarkan meningkat, da sesak berkurang. Penjabaran ini tentunya dapat disimpulkan bahwa intervensi pemberian nebulezer dan posaisi semi flower ampu meningkatkan patensi jalan nafas karena secret atau benda asing yang ada pada saluran pernafasan. | en_US |