HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT 1 REGULER DI UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
Date
2025-07-14Author
Bastomi, Andriannie
Akbar, Amar
Ma’rifatul Azizah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Mahasiswa tingkat pertama sering kali mengalami stres akademik karena
penyesuaian terhadap lingkungan kampus dan tuntutan perkuliahan yang baru.
Salah satu faktor penting yang memengaruhi kemampuan menghadapi tekanan ini
adalah self efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya dalam
menyelesaikan tugas atau menghadapi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara self efficacy dan stres akademik pada mahasiswa S1
Keperawatan tingkat 1 reguler di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto.
Penelitian menggunakan analisis korelasional dengan pendekatan cross-sectional.
Populasi penelitian terdiri dari 162 mahasiswa, dengan 116 responden yang dipilih
melalui teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah General
Self Efficacy Scale (GSES) dan Student Academic Stress Scale (SASS). Hasil
menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki self efficacy tinggi (88%) dan
tingkat stres akademik yang rendah (85,3%). Uji Spearman rho menunjukkan nilai
signifikansi 0,000 (p<0,05) dengan koefisien korelasi -0,449, menandakan
hubungan negatif yang cukup kuat antara self efficacy dan stres akademik. Temuan
ini mendukung teori bahwa mahasiswa dengan self efficacy tinggi lebih percaya
diri, mampu mengatur waktu, dan mengelola tekanan akademik lebih baik.
Sebaliknya, mahasiswa dengan self efficacy rendah lebih rentan mengalami stres
yang berdampak pada prestasi dan kesehatan mental. Terdapat hubungan yang
cukup kuat antara self efficacy dengan stres akademik pada mahasiswa S1
Keperawatan tingkat 1 reguler di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto,
peningkatan self efficacy berpotensi menurunkan stres akademik dan membantu
mahasiswa menghadapi perkuliahan secara lebih efektif.