| dc.description.abstract | Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang umum terjadi pada ibu hamil, ditandai dengan defisiensi asupan energi dan zat gizi makro yang berlangsung lama. Kondisi klinis ini diidentifikasi melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm (23,5 cm), yang mencerminkan cadangan energi tubuh yang rendah. Akar penyebab KEK adalah kurangnya cadangan energi ibu sejak masa prakonsepsi, yang diperparah oleh peningkatan kebutuhan energi kehamilan tanpa diimbangi asupan gizi adekuat.Tujuan dari studi deskriptif ini adalah mengidentifikasi karakteristik 36 ibu hamil kasus KEK yang tercatat di UPTD Puskesmas Jatirejo pada tahun 2024, berdasarkan variabel usia, tingkat pendidikan, paritas, dan kebutuhan nutrisi. Penelitian ini menggunakan total sampling, menjadikan seluruh 36 kasus sebagai responden.Analisis data univariat menghasilkan temuan awal: sebagian besar ibu hamil KEK berada pada usia 20–35 tahun (sebanyak 27 orang atau 75%), dan mayoritas memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA), yaitu 26 orang (72%).dan merupakan primigravida (kehamilan pertama) sebanyak 21 orang (58%). Berdasarkan kebutuhan nutrisi, sebanyak 18 responden (50%) tergolong dalam kategori baik dan 18 responden lainnya (50%) berada dalam kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa usia reproduktif dan tingkat pendidikan berperan penting terhadap kondisi gizi ibu selama kehamilan. Kurangnya pengetahuan gizi dan kesadaran akan pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi menjadi faktor yang dapat memperburuk kondisi KEK. Oleh karena itu, penyuluhan gizi secara berkala melalui kegiatan posyandu dan pemeriksaan kehamilan perlu terus ditingkatkan agar ibu hamil lebih memahami pentingnya asupan gizi seimbang untuk menunjang kesehatan diri dan pertumbuhan janin. | en_US |