HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANJUT USIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI POSYANDU LANSIA DESA LEMINGGIR DAN PEKUKUHAN KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO
Abstract
Lanjut usia dengan Diabetes Mellitus dapat mengalami kecemasan akibat kekhawatiran mengalami komplikasi seperti kebutaan atau gagal ginjal, serta kesulitan dalam mengelola penyakit secara mandiri. Perasaan menjadi beban bagi keluarga dan penurunan kemampuan fisik juga turut memperburuk kondisi emosional mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan lanjut usia dengan Diabetes Mellitus di Posyandu Lansia Desa Leminggir dan Pekukuhan Kecamatan Mojosari Mojokerto. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia dengan Diabetes Mellitus di Posyandu Lansia Desa Leminggir dan Pekukuhan Kecamatan Mojosari Mojokerto sebanyak 100 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan 60 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan tinggi dari keluarganya yaitu 40 orang (66,7%), sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan yaitu 43 orang (71,6%). Hasil analisa Uji Spearman Rho didapatkan p value sebesar 0,000 kurang dari α (0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,609 dan arah hubungan negatif sehingga H1 diterima dan H0 ditolak maka ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan Lanjut Usia Diabetes Mellitus di Posyandu Lansia Desa Leminggir dan Pekukuhan Kecamatan Mojosari Mojokerto. Dukungan keluarga merupakan peran yang sangat penting untuk menurunkan tingkat kecemasan lanjut usia khususnya terhadap kematian sehingga mempengaruhi tingkat kecemasan lanjut usia, semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah tingkat kecemasan lanjut usia.