HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN HIPOTENSI INTRADIALITIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO
Date
2025-09-16Author
Hidayah, Rahma Lailatul
Yuniarti, Enny Virda
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal ginjal kronis (GGK) adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia dan sering memerlukan terapi hemodialisis. Salah satu komplikasi tersering selama hemodialisis adalah hipotensi intradialitik yang dapat mengganggu perfusi organ vital. Kepatuhan pasien dalam membatasi asupan cairan merupakan faktor penting untuk mencegah terjadinya komplikasi ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kepatuhan pembatasan cairan dengan kejadian hipotensi intradialitik pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSI Sakinah Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSI Sakinah Mojokerto sejumlah 217 pasien, dengan sampel 40 responden yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Kepatuhan pembatasan cairan diukur menggunakan kuesioner ESRD-AQ yang dimodifikasi, sedangkan kejadian hipotensi intradialitik diukur melalui observasi tekanan darah selama dialisis. Analisis data menggunakan uji Spearman’s Rank dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Sebagian besar responden memiliki kepatuhan patuh terhadap pembatasan cairan (77,5%) dan sebagian besar tidak mengalami hipotensi intradialitik (85%). Hasil uji Spearman’s Rank menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kejadian hipotensi intradialitik (p = 0,000; koefisien korelasi = -0,780). Kepatuhan pembatasan cairan berperan dalam menurunkan risiko hipotensi intradialitik pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Kepatuhan yang baik membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah penurunan tekanan darah mendadak selama proses dialisis. Ketidakpatuhan, sebaliknya, dapat meningkatkan beban volume intravaskular yang memicu fluktuasi hemodinamik. Edukasi dan pemantauan rutin diperlukan untuk mempertahankan tingkat kepatuhan pasien.