• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    REPRESENTASI INTENSITAS RASA HAUS PADA PASIEN HEMODIALISA MENGGUNAKAN THIRST DISTRESS SCALE (TDS)DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (2.205Mb)
    PERSETUJUAN PUBLIKASI (139.8Kb)
    ABSTRAK (223.8Kb)
    BAB 1 (307.8Kb)
    BAB 2 (574.2Kb)
    BAB 3 (347.5Kb)
    BAB 4 (254.8Kb)
    BAB 5 (121.4Kb)
    LAMPIRAN (3.446Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (301.7Kb)
    Date
    2025-09-02
    Author
    CHUSNIYAH, NUR ARRYN IMRO’ATUL
    So’emah, Eka Nur
    Dwi Ningsih, Arum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hemodialisa digunakan untuk pasien dengan gagal ginjal stadium akhir atau pasien sakit akut yang memerlukan dialisis jangka pendek. Penyakit ini dapat menghentikan fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa metabolisme sebagai urin. Dengan hemodialisa ginjal akan dibantu untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun. Adanya pembatasan intake cairan yang dilakukan pada pasien yang menjalani hemodialisa menimbulkan efek timbul rasa haus yang menyebabkan mulut pasien kering karena produksi saliva yang berkurang (xerostomia). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh pasien hemodialisa di RSI Sakinah sebanyak 198 pasien. Sampling pada penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling tipe accidental samplingdalam waktu 1 minggu mendapatkan 59 responden dengan menggunakan kuesioner thirst distress scale (TDS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir seluruh responden memiliki intensitas rasa haus kategori sedang sabanyak 45(76,3%) responden. Adanya pembatasan cairan pada pasien HD memicu respon ketidakseimbangan cairan dalam tubuh sehingga menginisiasi peningkatan osmolalitas darah yang bertugas untuk menghantarkan impuls menuju osmoreseptor di hipotalamus. Osmoreseptor ini merupakan pusat reseptor sensorik yang mengatur kendali rasa haus pada hipotalamus. Jika osmolalitas darah meningkat, maka hipotalamus akan mengirimkan sinyal bahwa tubuh kekurangan cairan yang memicu timbulnya keluhan rasa haus
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4148
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV