| dc.description.abstract | Gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami pasien skizofrenia dan dapat memengaruhi fungsi sosial, emosional, serta kualitas hidup pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis penerapan terapi musik klasik sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan intensitas halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di Ruang Kenari RS Jiwa Menur Surabaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek seorang pasien laki-laki berusia 64 tahun, diagnosa medis Undifferentiated Schizophrenia, yang mengalami halusinasi pendengaran dengan frekuensi tinggi. Intervensi dilakukan selama lima hari melalui penerapan terapi generalis (membangun hubungan saling percaya, mengidentifikasi dan menghardik halusinasi, bercakap-cakap dengan orang lain, serta melakukan aktivitas terjadwal) yang dipadukan dengan terapi musik klasik. Hasil menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala halusinasi seperti perilaku gelisah, menutup telinga, dan berbicara sendiri, serta peningkatan konsentrasi, kontak mata, dan keterlibatan sosial. Pasien juga melaporkan merasa lebih tenang dan nyaman setelah mendengarkan musik klasik. Kesimpulannya, terapi musik klasik dapat menjadi intervensi efektif, aman, dan mudah diterapkan sebagai pelengkap terapi farmakologis dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. | en_US |