ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BPH POST TURP DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI YANG DIBERIKAN INTERVENSI TERAPI RELAKSASI BENSON DI RUANG GALANG 1 RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA
Abstract
Penanganan nyeri yang tidak adekuat dapat menimbulkan dampak serius, seperti gangguan kenyamanan, hambatan mobilisasi dini, serta keterlambatan proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis asuhan keperawatan pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) pasca Transurethral Resection of the Prostate (TURP) dengan fokus pada masalah nyeri akut melalui penerapan terapi relaksasi Benson sebagai intervensi non-farmakologis di Ruang Galang 1 RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada satu pasien dengan diagnosis medis BPH post-TURP. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.Hasil menunjukkan pasien mengalami nyeri akut dengan skala nyeri awal 7 (nyeri berat terkontrol). Diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah Nyeri Akut berhubungan dengan efek agen pencedera fisik akibat prosedur operasi. Intervensi keperawatan meliputi manajemen nyeri, pemberian analgetik, dan terapi relaksasi Benson selama tiga hari. Implementasi mencakup observasi nyeri secara komprehensif, identifikasi respon verbal dan nonverbal, edukasi, serta pelaksanaan relaksasi. Evaluasi menunjukkan penurunan skala nyeri dari 7 menjadi 3 setelah tiga hari terapi. Oleh karena itu, perawat disarankan melaksanakan terapi relaksasi Benson secara teratur sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif untuk meningkatkan kenyamanan dan mempercepat pemulihan pasien BPH post-TURP