• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN MENGKONSUMSI JAJAN DENGAN TERJADINYA KERUSAKAN GIGI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DIRA PUTRA HARAPAN GONDANG

    Thumbnail
    View/Open
    202101026-PENDAHULUANN (1).pdf (1.851Mb)
    ABSTRAK (359.5Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (694.8Kb)
    BAB I (422.9Kb)
    BAB 2 (692.1Kb)
    BAB 3 (459.6Kb)
    BAB 4 (469.8Kb)
    BAB 5 (312.3Kb)
    LAMPIRAN (12.73Mb)
    SIMILARITAS (648.3Kb)
    Date
    2025-09-02
    Author
    Ratnaningsih, Tri
    Laili, Siti Indatul
    Wulandari, Fitryyah Anis
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mengkonsumsi jajan pada anak usia dini berpotensi memengaruhi kesehatan gigi dan mulut, khususnya kejadian plak gigi, karies, dan gigi berlubang. Anak usia 5 6 tahun cenderung mengonsumsi makanan manis, lengket, dan bersifat kariogenik sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi apabila tidak disertai kebiasaan menjaga kebersihan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku jajan dengan plak gigi, karies gigi, dan gigi berlubang pada anak usia 5–6 tahun di RA Putra Harapan Gondang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 36 anak usia 5–6 tahun yang diambil menggunakan teknik total Total Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner perilaku jajan serta lembar observasi kondisi gigi anak. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan perilaku jajan kurang memiliki proporsi gigi berlubang lebih tinggi (67,7%) dibandingkan anak dengan perilaku jajan baik (33,3%), meskipun uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,193 (>0,05) sehingga tidak signifikan. Demikian pula, pada perilaku jajan baik tidak ditemukan plak gigi (0%), sedangkan pada perilaku jajan cukup dan kurang lebih dari separuh anak mengalami plak gigi (62,5% dan 61,3%), namun hasil uji Chi Square memperoleh p = 0,110 (>0,05) sehingga tidak signifikan. Sementara itu, proporsi karies gigi juga meningkat seiring semakin buruknya perilaku jajan (33,3% baik; 43,8% cukup; 54,8% kurang), tetapi uji Chi-Square memberikan hasil p = 0,646 (>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan. Dengan demikian, meskipun secara deskriptif terdapat kecenderungan bahwa semakin buruk perilaku jajan semakin tinggi risiko terjadinya gigi berlubang, plak, dan karies, secara statistik hubungan tersebut tidak signifikan
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4176
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV