ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BALITA STUNTING DENGAN MASALAH DEFISIT NUTRISI MELALUI PEMBERIAN NUGGET IKAN TONGKOL
Abstract
Angka kejadian stunting pada balita masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di Indonesia. Balita mengalami kegagalan pertumbuhan yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, hilangnya potensi pertumbuhan fisik, penyusutan fungsi perkembangan saraf dan kognitif dan peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Salah satu masalah yang sering dialami balita stunting adalah defisit nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan Keperawatan Keluarga Balita Stunting dengan Masalah Defisit Nutrisi Melalui Pemberian Nugget Ikan Tongkol. Metode pengumpulan data meliputi pengkajian komprehensif, menentukan diagnosis, menentukan intervensi, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 1 keluarga balita stunting dengan masalah defisit nutrisi. Pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga balita stunting dengan masalah defisit nutrisi yang ditandai dengan dengan ibu mengatakan bahwa anak malas makan dan tidak menghabiskan porsi makan, serta pengakuan bahwa pengetahuan tentang pengolahan makanan masih kurang. Faktor ekonomi turut memperburuk situasi karena memengaruhi ketersediaan makanan bergizi. Secara objektif, anak berusia 23 bulan memiliki berat badan 8,5 kg dengan Z-score BB/U -3 (gizi buruk), TB/U -2,32 (pendek/stunting), dan BB/TB -2,58 (gizi kurang). Intervensi manajemen nutrisi dan promosi berat badan selama 2 minggu dengan 3 kali kunjungan sehingga masalah teratasi sebagian dimana porsi makan yang dihabiskan meningkat, BB dan IMT meningkat, frekuensi makan meningkat, perasaan cepat kenyang menurun. Pemberian nugget ikan tongkol efektif untuk meningkatkan berat badan dari 8,5 kg menjadi 9 kg sehingga dapat mengatasi defisit nutrisi pada balita stunting.