dc.description.abstract | Pemberian asuhan continuity of care yang akan dilakukan secara berkesinambungan pada masa nifas, bayi baru lahir serta akseptor KB, dengan tujuan untuk mengurangi resio tinggi yang akan menyebabkan terjadinya komplikasi yang mengarah ke kematian pada ibu dan bayi. Penulis melakukan pendampingan pada Ny. A usia 21 tahun dengan melakukan kunjungan pada masa nifas, neonatus dan KB serta memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu nifas, neonatus dan KB
Metode yang dilakukan pada Continuity of care ini yaitu menggunakan metode Asuhan kebidanan yang dilakukan secara berkesinambungan dengan pendekatan menggunakan manajemen varney dan metode pendokumentasian SOAP.
Asuhan pada Ny A diberikan mulai dari 09 Februari 2021 sampai dengan 20 Marer 2021 sebanyak 4x kunjungan Nifas yaitu 3 kali kunjungan rumah dan 1 kali kunjungan Via daring, 3x kunjungan neonatus 2 kali kunjungan rumah dan 1 kali Via daring, dan 1x kunjungan KB melalui Via daring. Hasil dari kunjungan masa nifas ibu mengeluh nyeri luka jahitan perineum, keluhan yang dirasakan oleh ibu dalam batas fisiologis. Pada kunjunngan neonatus tidak ada yang dikeluhkan, bayi dalam keadaan sehat dan fisiologis. Serta pada kunjungan KB ibu sudah sepakat untuk menggunakan KB Suntik 3 bulan.
Diharapkan dengan adanya continuity of care (COC) dilakukan pendampingan pada ibu nifas, neonatus, dan KB dapat menjaga ibu dan bayi dalam keadaan fisiologis dan tanpa ada penyulit dan dapat mendeteksi dini komplikasi yang terjadi sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB. | en_US |