ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “I” MASA NIFAS, NEONATUS, DAN KB DI WILAYAH KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Continuity of care dalam kebidanan merupakan serangkaian kegiatan pelayanan berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana. Masa nifas merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan ibu, Oleh karena itu Perawatan ibu nifas merupakan salah satu faktor yang amat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang sering terjadi selama masa nifas. Ruang lingkup yang diberikan merupakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin, nifas, neonatus, dan KB secara continuity of care (COC). Tujuan umum memberikan asuhan kepada ibu bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan varney dan di dokumentasikan melalui SOAP. Mendapat kualitas pelayanan yang berkesinambungan atau secara COC sehingga sesuai dengan kebutuhan ibu bersalin, nifas, neonatus, dan KB.
Asuhan yang diberikan pada Ny. I selama masa nifas sebanyak 4 kali, neonatus sebanyak 3 kali, dan pelayanan KB sebanyak 2 kali serta didokumentasikan menggunakan metode SOAP.
Asuhan kebidanan pada Ny. I dilakukan mulai tanggal
11 Februari 2021 sampai dengan 22 Juni 2021, kunjungan ke 1 ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan di perineumnya, dan ibu belum bisa BAB, kedaan ibu baik, TTV dalam batas normal dan pemeriksaan fisik ibu normal. Kunjungan ke 2 dilakukan via daring ibu mengeluh masih terasa nyeri pada luka jahitan perineum, ibu sudah bisa BAB, keadaan ibu baik. Kunjungan ke 3 dilakukan via daring, ibu tiak ada keluhan keadaan ibu baik. Kunjungan ke 4, ibu tidak ada keluhan, keadaan ibu baik, TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik ibu normal. Pada kunjungan neonatus dilakukan 3 kali, kunjungan ke 1 ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan, keadaan baik, TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik bayi normal. Kunjungan ke 2 dilakukan via daring, ibu mengatakan bayi tidak ada keluhan, keadaan bayi baik. Kunjungan ke 3 dilakukan via daring, ibu mengatakan bayi tidak ada keluhan , keadaanya baik. Pada kunjungan KB dilakukan 2 kali, kunjungan ke 1 ibu berencana menggunakan KB implan. Pada kunjungan ke 2 ibu sudah menggunakan KB implan. penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. I telah diberikan dengan baik dapat dimengerti dan diterapkan oleh ibu, dan ibu sesuai dengan kebutuhan.
Pemberian asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada masa nifas, neonatus, KB. pengkajian data, analisis, penatalaksanaan, dan pendokumentasian tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan fakta. Serta sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi. Dalam hal ini diharapkan dengan adanya asuhan yang diberikan oleh ibu dan bayi selalu dalam keadaan baik, dan penulis dapat lebih lengkap dalam melakukan pengkajian selanjutnya pada masa pandemi covid 19.