ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “F” PADA MASA NIFAS SAMPAI KB DAN NEONATUS DI DESA SEKARGADUNG,KECAMATAN DUKUN,KABUPATEN GRESIK
Abstract
Penyebab terbesar kejadian kematian di negara berkembang salah satunya adalah perdarahan setelah melahirkan,pada tahun 2019 penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan dengan (1.280 kasus).Atonia uteri adalah menjadi salah satu yang sering mengakibatkan perdarahan pasca melahirkandengan angka 67%. Dengan memberikan asuhan Contiunity of Care yang bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya angka kematian ibu dan bayi maka dalam LTA ini berupaya dalam memberikan pelayanan kebidananan yang berkesinambungan dan berkualitas pada ibu nifas, KB dan bayi baru lahir dengan menggunakan manajemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP.
Asuhan yang diberikan pada Ny. F di Desa Sekargadung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik sebanyak 8x kunjungan mulai dari 15 Februari 2021 hingga 27 Maret 2021, yakni 4x kunjungan nifas, 3x kunjungan neonatus, dan 1x kunjungan KB pengumpulan data hasil dari wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan buku KIA.
Kunjungan nifas yang pertama ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan. Kunjungan nifas kedua ibu mengeluhkan luka jahitan sudah tidak terasa nyeri.Hasil kunjungan nifas ketiga dan keempat ibu sudah tidak ada keluhan. Keluhan yang dirasakan oleh ibu pada masa nifas dalam batas fisiologishealth educationyang di berikan mengenai personal hygiene ,perawatan luka perineum, dan pemenuhan gizi.Pada kunjungan neonatus tidak ada yang dikeluhkan, keadaan bayi dalam keadaan sehat dan normal HE yang diberikan yaitumenyusui secara on demand,perawatan tali pusat, dan imunisasi BCG. Serta pada kunjungan KB ibu sudah sepakat untuk menggunakan kontrasepsi alamiah yaitu MAL.
Evaluasi asuhan yang telah dilakukan pada Ny. F tidak ditemukan masalah. Masa nifas tidak ditemukan adanya penyulit, neonatus tidak ada keluhan dan ibu menggunakan KB MAL. Diharapkan ibu selalu memberikan ASI, melakukan pemantauan tumbuh kembang bayi secara rutin, mengimunisasikan bayi secara teratur sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh petugas kesehatan.