dc.description.abstract | Proses nifas, neonatus, dan KB pada dasarnya merupakan suatu proses yang alamiah, namun dalam prosesnya dapat menjadi komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Penulis bertujuan menerapkan metode asuhan kebidanan berkesinambungan (continuity of care) di Puskesmas Ngoro Kabupaten Mojokerto, metode ini dilakukan melalui kunjungan rumah dan Via WA. Asuhan kebidanan (continuity of care) dilakukan menggunakan manajemen kebidanan dan metode pendokumentasian SOAP. Penulis melakukan kunjungan nifas sebanyak 4 kali, neonatus 3 kali, dan kunjungan KB sebanyak 1 kali.
Pada kunjungan nifas sebanyak 4 kali yaitu 2 kali di Rumah pasien Y dan 2 kali Via WA dan hasilnya adalah fisiologis. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali, 2 kali di rumah pasien, dan 1 kali Via WA yang jadwal pelaksanaannya bersamaan dengan kunjungan nifas, hasilnya tidak ditemukan keadaan patologis. Pada kunjungan KB dilakukan 1 kali yaitu pada nifas hari ke 42, nifas ibu yakin untuk menggunakan KB suntik 3 bulan dan berencana KB setelah ini.
Pengkajian data subyektif dan data obyektif, penyusunan diagnosa kebidanan, perencanaan, penatalaksanaan, evaluasi penatalaksanaan, dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada Ny. Y pada masa nifas, neonatus, dan KB telah sesuai dengan teori.
Dengan adanya pendampingan yang dilakukan dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). | en_US |