ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “W” PADA MASA NIFAS SAMPAI KB DAN NEONATUS DI DESA SUMOLAWANG KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Pemberian asuhan Continuity Of Care yang akan dilaksanakan oleh bidan
secara berkesinambungan pada ibu Nifas Sampai KB dan Neonatus, dengan
tujuan untuk mengurangi resiko tinggi dan yang akan menyebabkan terjadinya
komplikasi mengarah ke kematian pada ibu dan bayi. Penulis melakukan
pendampingan pada Ny. W usia 32 tahun dengan melakukan kunjungan pada
masa nifas sampai KB dan neonatus serta memberikan asuhan sesuai dengan
kebutuhan ibu dan bayi.
Asuhan pada Ny. W diberikan mulai dari 5 Maret 2021 sampai dengan 10
Juni 2021 sebanyak 8x kunjungan, yakni 4x kunjungan nifas, 3x kunjungan
neonatus, dan 1x kunjungan KB. Hasilnya dari kunjungan nifas I ibu
mengeluhkan nyeri yang berasal dari bekas luka post SC dan belum BAB,
kunjungan nifas II ibu mengeluh luka post SC nya masih sedikit nyeri, kunjungan
nifas III ibu mengeluh luka post SC nya masih sedikit nyeri dan kalau BAK terasa
nyeri, kunjungan nifas IV tidak ada keluhan. Pada kunjungan neonatus I ibu
mengeluh kulit bayinya terutama wajah dan tangan ada bintik kemerahan,
kunjungan neonatus II ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan, kunjungan III
ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan. Serta pada kunjungan KB ibu sudah
sepakat untuk menggunakan KB implan.
Asuhan yang telah diberikan berupa pendidikan kesehatan menjaga luka
post sc dengan baik tidak tarak makanan dan mengkonsumsi sayur dan buah
tinggi serat, tidak tarak makanan, menjaga luka post sc dengan baik tidak tarak
makanan dan tidak menahan BAK. Neonatus mengalami bintik kemerahan pada
kulit bayinya terutama wajah dan tangan penulis memberikan pendidikan
kesehatan untuk mengganti baju yang bersih, memandikan 2 kali/hari,
membersihkan tempat tidur bayidan membersihkan lingkungan sekitar. Asuhan
kebidanan KB ibu tidak ditemukan masalah.
Asuhan yang telah diberikan dapat dimengerti dan diterapkan. Ibu
kooperatif dalam pemeriksaan dan menerima health education dengan baik,
sehingga penulis dapat memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan
pada masa nifas sampai KB dan neonatus dapat mengurangi resiko tinggi dan
yang akan menyebabkan AKI dan AKB meningkat serta memungkinkan
perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang kesehatan
ibu dan bayinya.