Show simple item record

dc.contributor.authorSiti, Nurul Fatimah
dc.date.accessioned2021-10-22T08:03:08Z
dc.date.available2021-10-22T08:03:08Z
dc.date.issued2021-07-08
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/55
dc.description.abstractAsuhan kebidanan Continuity Of Care yaitu memberikan asuhan kebidanan sejak masa nifas, BBL sampai menjadi akseptor keluarga berencana (KB). Adapun asuhan yang akan dilakukan secara Continuity Of Care agar dapat memantau serta mendeteksi komplikasi sedini mungkin dan merencanakan asuhan yang sesuai dengan diagnosa yang telah diterapkan. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan menggunakan metode primer, sekunder dan tersier pada Ny. F diwilayah Kabupaten Sumenep. Penulis melakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan sebanyak 8 kali melalui kunjungan rumah, masa nifas sebanyak 4x, BBL sebanyak 3x, dan KB sebanyak 1x. Asuhan yang diberikan kepada Ny. F berlangsung dari tanggal 05 Februari 2021 sampai dengan 17 Maret 2021. Keadaan Ny. F pada kunjungan pertama terdapat keluhan agak nyeri pada daerah bekas luka jahitan perineum, pada kunjungan ke 2,3 dan 4 terdapat keluhan ASI ibu keluar sedikit. Ny. F juga merupakan grandemultigravida (kehamilan lebih dari empat kali), ibu yang sering melahirkan maka kemungkinan akan banyak ditemui kesehatan terganggu seperti anemia, kurang gizi, kekendoran pada dinding perut, tampak ibu dengan perut menggantung dan kekendoran dinding rahim. Pada kunjungan ke 2 neonatus ditemukan adanya masalah yaitu ASI ibu keluar sedikit (tidak lancar) sehingga bayi minum ASI dan dibantu dengan susu formula (susu botol). Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling mengenai macam-macam KB untuk ibu menyusui dan partisipan memilih KB pil. Penulis menganjurkan ibu untuk makan-makanan gizi seimbang, banyak mengandung protein, makanan berserat dan minum air sebanyak 8-10 gelas sehari untuk mencegah konstipasi dan kebutuhan jumlah kalori yang lebih besar perhari untuk mendukung produksi ASI. Penulis juga menganjurkan ibu untuk menggunakan waktu seefisien mungkin untuk istirahat saat bayinya tidur karena kurang istirahat dapat mengganggu produksi ASI. Asuhan yang diberikan asuhan secara continuity of care dari masa nifas, neonatus sampai menjadi akseptor KB, telah ditemukan ketidak sesuaian dan kesenjangan antara fakta dan teori. Akan tetapi kesenjangan dan ketidak sesuaian tersebut masih dalam batas normal. Melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas, neonatus dan KB meliputi: melakukakukan pengkajian, menyusun diagnosa kebidanan, merencanakan asuhan kebidanan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care, melakukan evaluasi asuhan kebidanan dan mendokumentasikan asuhan kebidanan secara SOAP.en_US
dc.publisherSTIKES BINA SEHAT PPNIen_US
dc.titleASUHAN KEBIDANAN PADA NY ”F” PADA MASA NIFAS, SAMPAI KB DAN NEONATUS DI WILAYAH KABUPATEN SUMENEPen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record