dc.description.abstract | Contiunity of Care adalah paradigma baru dalam upaya menurunkan angka kematian
ibu, bayi dan anak. Rencana asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) danmelakukan dokumentasi SOAP pada masa nifas, neonatus dan KB dengan menggunakan
manajemen kebidanan. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secaraContinuity of Care pada masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan
pendekatan managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan yang
diberikan pada Ny.”S” berlangsung 6 minggu dari masa nifas, neonatus sampai KB dengan
frekuensi kunjungan nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Hasil asuhan pada kunjungan nifas I ibu mengeluhkan kurang tidur di malam hari,
pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil asuhan kunjungan II tidak ditemukan masalah,
pemeriksaan fisik dalam batas normal, nifas fisiologis. Hasil asuhan kunjungan III tidak
ditemukan masalah, pemeriksaan fisik dalam batas normal, nifas fisiologis. Hasil asuhan
kunjungan IV tidak ditemukan masalah, pemeriksaan fisik dalam batas normal, nifas
fisiologis. Masalah yang ditemukan adalah pada kunjungan I dimana Ny “S” pada 2 hari
postpartum ibu mengatakan kurang tidur karena bayi sering terbangun di malam hari karena
minta ASI atau popok basah, sedangkan pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasilasuhan pada kunjungan neonatus I bayi sering terbangun menangis di malam hari untuk
minum ASI, pemeriksaan fisik dalam batas normal, reflek baik. Hasil asuhan kunjungan II
dilakukan secara daring, pemeriksaan fisik tidak dilakukan secara langsung, tidak ada
keluhan oleh ibu tentang kesehatan bayinya. Hasil asuhan kunjungan III juga dilakukan
secara daring, pemeriksaan fisik tidak dilakukan secara langsung, tidak ada keluhan oleh ibu
tentang kesehatan bayinya. Tidak ditemukan masalah pada neonatus, bayi diberikan ASI
eksklusif, bayi sudah mendapatkan imunisasi BCG pada usia 1 minggu. Hasil asuhankunjungan KB didapatkan ibu ingin menggunakan KB suntik 3 bulan.
Masa nifas berlangsung normal tanpa ada penyulit. Masalah kesulitan tidur dan kulitkering teratasi dengan pemberian health education tentang tidur siang di saat bayi tidur dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur dan buah. Selama memberikan asuhan
kebidanan pada neonatus tidak ditemukan masalah. Dalam memberikan asuhan kebidanan
KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan.
Evaluasi nifas tanpa penyulit, neonatus fisiologis, ibu calon akseptor KB suntik 3
bulan. Diharapkan ibu untuk mendatangi Bidan sesegera mungkin setelah nifas selesai untuk
mendapatkan KB, melanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan,mengimunisasikan bayinya secara rutin . | en_US |