HUBUNGAN ANTARA LAMA MENJALANI HEMODIALISDENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS GATOEL MOJOKERTO
Abstract
Terapi Hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik dapat merubah kondisi fisik,
psikologi, sosial dan ekonomi pasien karena harus dijalani seumur hidupnya. Hal ini dapat
mempengaruhi kualitas hidup pasien sehingga lama menjalani hemodialisis merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Kualitas hidup merupakan
penilaian yang terfokus pada penerimaan individu terhadap kondisiya. Setiap individu
membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk menerima segala kondisinya. Tujuan dari penelitian
adalah untuk mengetahui Hubungan antara Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup
Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Gatoel Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode cross
sectional design. Populasinya adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis
sebanyak 150 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik nonprobability sampling
dengan tipe purposive sampling sebanyak 103 orang. Data diperoleh dari kuesioner KDQoL 36.
Hasil penelitian menggunakan uji spearman rho dengan bantuan SPSS V.16 menunjukan p < α
(0,006 < 0,05). Artinya H
ditolak sehingga, Ada Hubungan antara Lama Menjalani Hemodialisis
dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal kronik di RS Gatoel Mojokerto. Kualitas hidup pasien
mengalami fluktuasi berdasarkan tahapan adaptasi terhadap hemodialisis dan penyakit. Namun
sebagian besar pasien menjalani hemodialisis lebih dari 12 bulan memiliki kualitas hidup yang
cukup karena pasien sudah terbiasa dengan terapi beserta gejala dan komplikasi yang dirasakanya.
Tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup seperti jenis kelamin, status pernikahan
dan tingkat pendidikan. Pasien juga diharapkan mematuhi anjuran dan larangan yang diberikan
guna meningkatkan kualitas hidup pasien.