Asuhan Kebidanan pada Ny. R Pada Masa Hamil Sampai KB dan Neonatus di Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto
Date
2022-07-06Author
Anggraini, Novia Ayu
Purwati, Heni S.ST ., M.Keb
Eka P, Veryudha SST., M.Kes
Metadata
Show full item recordAbstract
Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB. Ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, massa nifas dan KB dengan menggunakan menejemen kebidanan.
Metode yang digunakan penulis yaitu Continuity of Care dengan penerapan metode manajemen varney dan pendokumentasian SOAP dalam bentuk wawancara, observasi pasien, dan melalui kunungan rumah. Metode yang diberikan pada asuhan kebidanan berkelanjutan di wilayah Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.
Asuhan kebidanan diberikan kepada Ny. “R” pada masa hamil usia kandungan 36 minggu sampai KB dan neonatus di wilayah kecamatan Jetis berlangsung 8 minggu mulai dari tanggal 09 April 2022 hingga 28 Mei 2022. Kunjungan dilakukan mulai masa kehamilan 2 kali kunjungan yaitu usia kehamilan 36-37 minggu, ibu mengalami nyeri punggung yang merupakan masalah fisiologis dalam kehamilan. Kunjungan bersalin kala 1 di rumah Ny. R dan selanjutnya keluarga menuju Rumah Sakit Sayang Bunda, kunjungan nifas 4 kali ibu mngeluh nyeri luka jahtan teratasi pada kunjungan keempat,kunjungan neonatus 3 kali terdapat keluhan ruam popok pada kunjungan ke tiga, dan KB sebanyak 1 kali, dilakukan pemberian edukasi tentang KB Suntik yang akan digunakan oleh pasien, evaluasi terakir Ny.R sepakat menggunakan KB Suntik 3 Bulan.
Seperti yang diketahui proses dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga menjadi akseptor KB berjalan secara fisiologis dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan fakta. Diharapkan dengan pendampingan oleh penulis dapat mengurangi penyulit atau komplikasi sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.