Asuhan Kebidanan Pada Ny ”I” Masa Hamil,Bersalin,Nifas, Neonatus,Sampai Kb Di Desa Bendunganjati Kabupaten Mojokerto
Date
2022-08-06Author
Marvina Myslandia, Trisky
Puji S, Naning SST., M.Kes
Khusniyati, Etik SST., M.Keb
Metadata
Show full item recordAbstract
RINGKASAN LAPORAN TUGAS AKHIR
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “I” MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, SAMPAI KB DI DESA BENDUNGANJATI
KABUPATEN MOJOKERTO
OLEH:
TRISKY MARVINA MYSLANDIA
Pandemic COVID-19 membuat cakupan ANC menurun karena adanya kehawatiran penularan COVID-19 yang sedang melanda dunia dan Indonesia sehingga ibu hamil sedapat mungkin mengurangi kontak dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Agar ibu dan bayi tetap sehat, maka diperlukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan dari kehamilan hingga KB. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”I” berlangsung ± 8 minggu dari masa kehamilan 37 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Pada Ny.”I” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis dan peneliti telah melakukan penatalaksanaan sesuai teori. Pada usia kehamilan 38 minggu ibu mengalami tanda persalinan tetapi tidak ada kemajuan hingga dirujuk dan
dilakukan section caesarea ERACS dengan indikasi prolonged first labor. Proses persalinan pada tanggal 26 April 2022 terjadi melalui sectio caesarea pada pukul
09.00 WIB, pukul 09.15 Bayi lahir menangis kuat, Jenis kelamin Perempuan, BB
: 3.500 gram PB : 51 cm LK : 34 cm. Pada asuhan kebidanan masa nifas ibu merasa nyeri pada jahitan operasi, dan ASI belum lancer pada kunjungan I, dan merasakan bendungan ASI pada kunjungan II, peneliti telah melakukan penatalaksanaan sesuai teori. Ibu memutuskan untuk menggunakan KB kondom.
Evaluasi kehamilan Ny “I” berjalan normal. Persalinan mengalami prolonged first labor sehingga persalinan terjadi secara section caesarea. Masa nifas ditemukan masalah nyeri jahitan, ASI belum lancer dan bendungan ASI. Selama memberikan asuhan kebidanan pada neonatus tidak ditemukan adanya masalah maupun kesenjangan antara teori dan fakta. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB kondom.
Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan.