Asuhan Kebidanan Pada Ny.D Pada Masa Hamil, Bersalin, Nifas, Neonatus Dan KB Di Desa Kalipecabean Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Asuhan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan secara berkesinambungan dari nifas sampai dengan Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) & Angka Kematian Bayi (AKB). Laporan tugas akhir ini dibuat dengan tujuan memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada Masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Penulis melakukan pendampingan pada Ny.D usia 28 tahun dengan melakukan kunjungan pada masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB serta memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi. Asuhan pada Ny.D diberikan mulai dari 05 April 2022 sampai dengan 28 Mei 2022 sebanyak 11x kunjungan, yakni 2x kunjungan hamil, 1x kunjungan bersalin, 4x kunjungan nifas, 3x kunjungan neonatus, dan 1x kunjungan KB.
Hasilnya dari kunjungan hamil pertama ibu mengeluh susah tidur dan sering BAK, pada kunjungan kedua ibu mengeluh punggungnya pegel-pegel jika diguanakn untuk duduk terlalu lama ataupun aktivitas. Keluhan yang dirasakan oleh ibu dalam batas fisiologis. pada kunjungan ibu bersalin ibu mengatakan kenceng-kenceng dari jam 05.00 dan tidak mengeluarkan apa-apa dari jalan lahir, kunjungan masa nifas 48 jam ibu mengeluh belum bisa BAB dan ASI belum lancar, kunjungan masa nifas 7 hari ibu mengeluh ASI masih belum lancar, kunjungan masa nifa 23 hari ibu memberitahu bahwa ada kassa yang keluar dari vagina pada saat BAK, berwarna hitam dan berbau amis. Terdapat perbedaan antara teori dan fakta. Pada kunjungan neonatus tidak ada yang dikeluhkan, keadaan bayi dalam keadaan sehat dan fisiologis. Serta pada kunjungan KB ibu memilih untuk menggunakan KB suntik 3 bulan.
Dalam pemberian asuhan ibu dapat mengerti dan memahami sehingga ibu dapat menerapkan asuhan yang diberikan. Ketika ibu diberikan health education ibu dapat memahami dengan baik dan kooperatif sehingga ketika evaluasi keluhan pada kunjungan selanjutnya keadaan ibu sudah baik. Dengan demikian penulis dapat memberikan asuhan kepada ibu dan bayi sesuai kebutuhan ibu dan bayi.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan yang dilaksanakan saat masa hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dapat mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi resiko tinggi sehingga dapat menurunkan angka kematian pada ibu dan bayi. Serta partisipan diharapkan tetap memberikan ASI esklusif hingga usia bayi 6 bulan, menimbang berat badan bayi di posyandu, melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal, memanfaatkan buku KIA untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tumbuh kembang bayinya. Selain itu, penulis selanjutnya diharapkan dapat membuat media yang lebih inovatif dan kreatif dalam memberikan health education (HE) kepada partisipan.