dc.description.abstract | Pandemic COVID-19 membuat cakupan ANC menurun karena adanya
kehawatiran penularan COVID-19 yang sedang melanda dunia dan Indonesia
sehingga ibu hamil sedapat mungkin mengurangi kontak dengan fasilitas
pelayanan kesehatan. Agar ibu dan bayi tetap sehat, maka diperlukan asuhan
kebidanan yang berkelanjutan dari kehamilan hingga KB. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil,
bersalin, masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan
manajemen kebidanan. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”S”
berlangsung ± 8 minggu dari masa kehamilan 38 minggu, bersalin, nifas, neonatus
sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 1 kali, persalinan 1 kali,
nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali. Pada Ny.”S” proses
kehamilan berjalan dengan fisiologis dan peneliti telah melakukan
penatalaksanaan sesuai teori. Pada usia kehamilan 38 minggu ibu mengalami
tanda persalinan. Proses persalinan pada tanggal 08 Maret 2022 terjadi secara
spontan pada pukul 06.030 WIB, pukul 06.40 Bayi lahir menangis kuat, Jenis
kelamin Laki Laki , BB : 3.200 gram PB : 50 cm LK : 34 cm.Kunjungan nifas
pertama ibu tidak merasakan keluhan, ASI sudah lancar, peneliti telah melakukan
penatalaksanaan sesuai teori. Ibu memutuskan untuk menggunakan KB PIL
Menyusui. Evaluasi kehamilan Ny “S” berjalan normal. Selama memberikan
asuhan kebidanan pada neonatus tidak ditemukan adanya masalah maupun
kesenjangan antara teori dan fakta. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu
telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB Pil menyusuhi
Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan
(continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan,
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan
sesuai standar pelayanan kebidanan. | en_US |