HUbungan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Dusun Gogor Desa Madureso Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto
Date
2022-08-13Author
Sholihah, Lailatus
Santoso, Windu
Lukita Dewi, Catur Prasastia
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat terutama lansia. di Provinsi Jawa Timur angka prevalensi hipertensi mengalami kenaikan sebesar 36.3% ditahun 2018. Sedangkan dikabupaten Mojokerto angka cakupan hipertensi sebesar 44,5%. Penderita hipertensi jika tidak mendapat penanganan yang baik dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi yang efektif dari hipertensi yaitu melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari dengan kejadian hipertensi pada lansia didusun Gogor Desa Madureso Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Metode sampel yang dilakukan yaitu total sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa sfigmomanometer & stetoskop untuk pengukuran tekanan darah, Kuesioner menurut (Baecke JAH Burema J Frijters ER, 1982), untuk pengukuran aktifitas fisik seseorang, informed consent dan alat tulis. Teknik analisis data menggunakan Cross Tabulation. Sampel penelitian berjumlah 55 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang beraktifitas fisik ringan mengalami hipertensi sedang dan hipertensi berat. responden yang beraktifitas fisik sedang mengalami hipertensi sedang dan hipertensi berat. Dan responden yang beraktifitas berat mengalami hipertensi sedang. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi aktifitas seseorang maka kecenderungan mengalami kejadian hipertensi semakin rendah. Namun hanya dua responden saja yang mengalami aktifitas fisik berat dengan hipertensi berat, hal ini bisa disebabkan karena faktor lain yang tidak diteliti seperti karena faktor keturunan, obesitas dll.