• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN BPH (BENIGN PROSTATIC HIPERPLASIA) DENGAN MASALAH RETENSI URINE DI RSUD Prof dr. SOEKANDAR

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.809Mb)
    ABSTRAK (293.9Kb)
    Halaman Kesediaan Publikasi (427.1Kb)
    BAB I (411.3Kb)
    BAB II (488.3Kb)
    BAB III (303.0Kb)
    BAB IV (463.5Kb)
    BAB V (294.0Kb)
    LAMPIRAN (869.5Kb)
    Date
    2022-09-05
    Author
    Yuliani, Afifatus Rifkha
    Hariyono, Rudi
    Sudarsih, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) merupakan salah satu penyakit yang mayoritas diderita oleh kalangan lelaki berusia tua (usia di atas 50 tahun). Beningn Prostatic Hyperplasia (BPH) itu sendiri merupakan suatu kondisi yang sering terjadi sebagai hasil dari pertumbuhan dan pengendalian hormone prostat. Masalah keperawatan yang muncul pada subjek pre operasi BPH (benigna prostat hyperplasia) ini adalah retensi urine. Tujuan studi kasus ini adalah melakukan Asuhan Keperawatan BPH (Benign Prostatic Hiperplasia) Dengan Masalah Retensi Urine. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian studi kasus yang dilakukan di Ruang Bedah Kahuripan RSUD Prof dr. SOEKANDAR. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pada penelitian ini yang menjadi partisipan adalah klien dengan diagnose medis BPH. Klien berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun yang mengalami retensi urine yaitu nyeri saat berkemih dan urine yang keluar hanya menetes. Diagnose yang digunakan yaitu retensi urine berhubungan dengan blok spingter. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yaitu mengidetifikasi penyebab retensi, memonitor tingkat distensi kandung kemih dengan palpasi/perkusi, memberikan rangsangan berkemih (misal kompres dingin pada abdomen), memasang kateter, menjelaskan penyebab retensi urine, berkolaborasi dengan dokter dan ahli gizi .Hasil evaluasi selama 3x24 jam menunjukkan sudah teratasi dan sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil dari eliminasi urine membaik.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/845
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV