Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Konstipasi Pada Ibu Hamil Di PMB Hj.Indah Kusmindarti,SST.M.Kes
Date
2022-08-01Author
Puspitaningrum, Rizki
Saudah, Noer
Prasastia L D, Catur
Metadata
Show full item recordAbstract
Ibu hamil dengan konstipasi atau susah buang air besar. Kehamilan adalah suatu peristiwa di mana sel telur dibuahi oleh sel sperma hingga pada akhirnya menghasilkan janin dalam rahim. Namun, dengan adanya perubahan adaptasi fisiologi ibu hamil seringkali muncul berbagai keluhan salah satunya yaitu pada sistem pencernaan susah buang iar besar (konstipasi). Penyebab ibu hamil mengalami konstipasi ialah karena adanya peningkatan hormon progesteron. Hormon progesterone memengaruhi cara kerja usus yang menjadi lebih lambat. Penyebab lain ibu hamil mengalami konstipasi yaitu perkembangan janin yang meningkat sehingga uterus membesar menimbulkan tinja terhambat dan tekanan pada usus besar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus yang meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi yang di dokumentasikan di format pengkajian. Hasil yang didapatkan saat pengkajian yaitu ibu hamil dengan masalah konstipasi yang pada pasien 1 yaitu BAB nya 3 hari sekali dan feses keras sedangkan pada pasien 2 BAB nya 4 hari sekali dengan menhgejan berlebihan dan feses keras. Pada diagnosa keperawatan muncul yaitu konstipasi berhubungan dengan ketidakatdekuatan asupan cairan dan intervensi yang telah diberikan yaitu observasi BAB pasien, pemberian HE dan pembuatan jadwal asupan makanan tinggi serat. Implementasi yang didapatkan pada hari ketiga adalah masalah teratasi, pada pasien 1 dan 2 diharapkan tidak mengejan berlebihan saat defekasi, pengeluaran feses meningkat dengan frekuensi 1 hari sekali, dan feses mudah dikeluarkan. Evaluasi dari masalah tersebut yaitu masalah teratasi dengan perencanaan yang telah ditentukan. Dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai konstipasi dan cara penanganannya, khususnya pada ibu hamil. Untuk keluarga dapat membantu pasien dalam meningkatkan asupan makanan tinggi serat, cairan, dan mampu mendampingi pasien dalam melakukan aktifitas fisik.