ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN KULIT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
Date
2022-07-22Author
Fitrianas Tasya Amarantika, Finty Eka
Achwandi, Moch.
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit dimana tubuh tidak mampu melakukan metabolisme lemak, protein dan karbohidrat. Mengarah pada keadaan hiperglikemia serta komplikasi kronik yaitu kelainan pada saraf, pembuluh darah dan adanya infeksi yang menimbulkan luka. Gangguan integritas jaringan kulit adalah kerusakan kulit (dermis dan/epidermis). Tujuan penelitian ini melakukan asuhan keperawatan gangguan integritas jaringan kulit pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Dengan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3x24 jam dari tanggal 31 Mei 2022 sampai 3 Juni 2022. Pada klien 1 dengan luas luka PxL =17cmx6cm, luka grade 2, jenis eksudat purulent, tidak ada goa, tepi luka terdapat jaringan granulasi, warna kulit sekitar luka normal, tidak ada edema, tidak ada jaringan nekrotik. Pada hari ke-3 dengan evaluasi luas luka P x L =17cmx5cm, luka grade 2, eksudat purulent semakin berkurang, tidak ada goa, tepi luka terdapat jaringan granulasi, warna kulit sekitar luka normal, tidak ada edema, tidak ada jaringan nekrotik. Klien 2 dengan luas luka PxL =9cmx6cm, derajat luka grade 2, eksudat darah, tidak ada goa, tepi luka terdapat jaringan granulasi, warna kulit sekitar luka normal, tidak ada edema sekitar luka, tidak ada jaringan nekrotik. Pada hari ke-3 dengan evaluasi PxL =9cmx5cm, derajat luka grade 2, eksudat darah menurun, tidak ada goa, tepi luka terdapat jaringan granulasi dan epitelisasi, warna kulit sekitar luka normal, tidak ada edema sekitar luka, tidak ada jaringan nekrotik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa integritas jaringan kulit meningkat. Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diterapkan yaitu rawat luka dengan metode konvensional (NaCl 0,9%) sudah tepat, namun dapat diperbaiki dengan menggunakan metode modern dressing agar penyembuhan luka lebih efektif. Diharapkan keluarga dan klien mampu melakukan perawatan luka secara tepat dan rutin, mengontrol kadar gula darah dan gejala infeksi yang mungkin muncul pada lukanya.