• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU–PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (644.3Kb)
    ABSTRAK (212.1Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (164.0Kb)
    BAB 1 (235.6Kb)
    BAB 2 (685.7Kb)
    BAB 3 (251.6Kb)
    BAB 4 (349.9Kb)
    BAB 5 (151.0Kb)
    LAMPIRAN (1.357Mb)
    Date
    2022-07-22
    Author
    Ferdiansyah, Bayu
    Achwandi, Mochammad
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan karena kelainan saluran napas dan/atau alveolus. Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Tujuan penelitian ini melakukan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif di RSU Anwar Medika Sidoarjo. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3x24 jam dari tanggal 28 sampai 30 Juni 2022. Pada klien 1 dengan keluhan batuk dan mengalami sesak napas karena dahak tidak bisa keluar sehingga terjadi penumpukan sekret. Pada hari ke 3 dengan hasil evalusi mengatakan sesak napas berkurang dan dahak sudah bisa di keluarkan. Klien 2 dengan keluhan batuk dan mengalami sesak napas karena dahak tidak bisa keluar sehingga terjadi penumpukan sekret, klien juga disertai panas. Pada hari ke 3 dengan evaluasi mengatakan sesak napas berkurang, dahak sudah bisa di keluarkan, dan menurunnya suhu tubuh. Hasil penelitian didapatkan bahwa bersihan jalan napas meningkat. Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diterapkan yaitu latihan batuk efektif sudah tepat, namun dapat ditingkatkan menggunakan metode terapi perkusi (clapping dada) agar menjaga kepatenan jalan napas dari penumpukan sekret. Diharapkan keluarga dan klien mampu mengerjakan latihan batuk efektif secara tepat dan rutin.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/934
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV