ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU–PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO
Date
2022-07-22Author
Ferdiansyah, Bayu
Achwandi, Mochammad
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan karena kelainan saluran napas dan/atau alveolus. Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Tujuan penelitian ini melakukan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif di RSU Anwar Medika Sidoarjo. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3x24 jam dari tanggal 28 sampai 30 Juni 2022. Pada klien 1 dengan keluhan batuk dan mengalami sesak napas karena dahak tidak bisa keluar sehingga terjadi penumpukan sekret. Pada hari ke 3 dengan hasil evalusi mengatakan sesak napas berkurang dan dahak sudah bisa di keluarkan. Klien 2 dengan keluhan batuk dan mengalami sesak napas karena dahak tidak bisa keluar sehingga terjadi penumpukan sekret, klien juga disertai panas. Pada hari ke 3 dengan evaluasi mengatakan sesak napas berkurang, dahak sudah bisa di keluarkan, dan menurunnya suhu tubuh. Hasil penelitian didapatkan bahwa bersihan jalan napas meningkat. Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diterapkan yaitu latihan batuk efektif sudah tepat, namun dapat ditingkatkan menggunakan metode terapi perkusi (clapping dada) agar menjaga kepatenan jalan napas dari penumpukan sekret. Diharapkan keluarga dan klien mampu mengerjakan latihan batuk efektif secara tepat dan rutin.